kapan harus upgrade RAM ?

Hi, saya Fikri, tech blog kali ini saya akan sedikit tentang RAM di komputer dan laptop. Yang punya laptop atau komputer pasti pernah ngerasain laptop atau komputernya lemot ya. Hampir semua orang gitu. Terus pasti orang-orang langsung menganggap itu salah RAM. “ah, laptopnya lambat, harus tambah RAM nih, biar cepet”. apa anggapan itu benar ?. well, ya dan tidak. Tergantung perangkatnya itu butuhnya apa yang perlu diupgrade.

Sebelum lanjut pembahasan, kita bedah dulu apa itu RAM. Teorinya, RAM adalah komponen tempat informasi perangkat disimpan sementara. Informasi apa saja yang disimpan di RAM ?, macem-macem, seperti sistem operasi pakainya apa, services atau aplikasi sistem pakai apa saja, kemudian kalau buka web browser, game, word, atau aplikasi apapun, itu disimpan di RAM. Kalau aplikasinya sudah diclose, maka informasi apapun yang berkaitan dengan aplikasi itu juga akan ‘dihapus’ atau ditutup juga oleh RAM (Dalam kasus lain, beberapa aplikasi walaupun sudah diclose, RAM tidak menutup aplikasi itu).

Nah, tadi kan sudah dimention bahwa OS dan aplikasi sistem itu kan pakai memory RAM ya, jadi ketika perangkat dinyalakan, walaupun belum buka aplikasi apapun, RAM sebenarnya sudah pakai memorinya buat OS dan aplikasi sistem itu. Itulah mengapa, kasus RAM kecil di beberapa perangkat akan terasa lambat saat startup. Dari startup, pertama kali perangkat dihidupkan, RAM sudah berperan, semakin besar kebutuhan memori suatu OS, semakin besar pula RAM dibutuhkan.

Contoh saja punya saya, saya pakai Laptop Asus Vivobook A442U. Laptop ini awalnya mempunyai RAM 4 GB on-board, namun saya beli RAM lagi yang 8 GB, jadi total RAM di laptop itu 12 GB. Dan saya pakai Windows 11, baru masuk desktop, saya cek di task manager, RAM sudah kepakai sekitar 2-3 GB. Kalau cek di system requirements Windows 11 di web Microsoft, memang RAM minimal buat jalanin Windows 11 itu 4 GB. Tapi itu spesifikasi minimum ya, yang menurut saya kalau punya laptop atau komputer dengan RAM 4 GB, mending jangan install Windows 11, pakai Windows 10 atau bawahnya, yang lebih ringan.

By the way, kalau ada yang butuh Windows 10 bisa klik link dibawah buat beli resminya.

https://tokopedia.link/xpjEHBZsdob

atau kalau sudah punya Windows 10 dan hanya mau beli lisensinya biar murah, bisa hubungi saya, kontak ada dibawah.

Balik ke masalah RAM, tadi penggunaan RAM itu baru buat jalanin OS-nya, gimana kalau sudah diinstall aplikasi macem-macem, misal Google Chrome, Microsoft Word, Photoshop, Premiere kemudian dijalankan secara bersamaan ?, sudah pasti akan terasa lambat.

Kemudian apakah solusi perangkat lambat itu harus nambah RAM ?, belum tentu, itu perlu dicek dulu, mana yang perlu diupgrade. Ceknya dimana ?, paling gampang sih di task manager. Kalau tidak tahu caranya, tekan dan tahan ‘ctrl + shift + del’, kemudian klik open Task Manager, nha disitu kan ada 3 komponen penting yang tampil, ada CPU, HDD (Disk), dan RAM (Memory), dari 3 komponen itu dicek mana yang paling tinggi persennya. Pengecekan ini akan terlihat kalau laptopnya sedang kerja ya, misal lagi browsing, nonton youtube, ngetik diword, kemudian terasa lambat, nah itu saat yang tepat buat dicek, biar lebih tepat mana yang perlu diupgrade.

Karena kita kali ini bahasnya RAM, jadi kita akan fokus ke RAM saja ya. Misal tadi sudah dicek, dan ternyata RAM yang persennya paling tinggi saat laptopnya terasa lambat, bahkan sampai 100%, maka, RAM yang memang harus diupgrade. Tapi, upgrade RAM tidak asal beli RAM kemudian pasang. Jenis RAM saat ini ada 6, ada SDR, DDR, DDR2, jenis ini sudah lama banget, mungkin sudah jarang laptop atau komputer yang pakai jenis ini, kemudian ada DDR3 dan DDR4, jenis ini yang paling sering ditemui, paling umum. Terakhir ada DDR5, ini jenis paling baru, yang masih jarang ditemui, kebanyakan yang pakai jenis ini itu laptop atau komputer gaming. Bedanya apa ?. Pertama ada di Form Factor, fisiknya beda. RAM Laptop dengan RAM Komputer juga berbeda. RAM Komputer namanya DIMM, sedangkan RAM Laptop namanya SODIMM. Bisa dilihat gambar dibawah untuk perbedaannya.

yang kedua, module speednya juga berbeda. RAM DDR3 paling cepet itu hanya 1600 Mhz, sedangkan yang DDR4 itu bisa sampai 4400 Mhz.

Setelah tahu perbedaanya, kita harus mengidentifikasi dulu sebelum beli RAM baru. Untuk mengidentifikasi jenis RAM, bisa pakai task manager kemudian lihat speednya berapa dan tipe RAM nya, apakah DDR2, DDR3, atau DDR4, jika tidak ada, bisa lihat di CPU-Z yang bisa didownload di web cpuid.com.

https://www.cpuid.com/softwares/cpu-z.html

Di CPU-Z di tab memory akan terlihat jenis memory apa yang dipakai.

Kemudian jika sudah mengetahui jenis RAM dan module speednya, bisa cari RAM yang sesuai dengan perangkat yang sudah dicek tadi. Di toko online banyak tersedia RAM dari yang paling murah sampai yang paling mahal.

Contohnya, seperti ini, RAM Merk Corsair DDR4, 8GB, module speed 2133 Mhz.

https://tokopedia.link/saUxuqONdob

Sebenarnya, banyak yang merekomendasikan beli RAM dari merk yang sama, karena jika dari merk berbeda, nantinya performa akan tidak maksimal. Namun, beberapa laptop RAM sudah tertanam di mainboard, jadi tidak bisa diganti, jadi menurut saya pakai merk lain juga ndak masalah, asalkan 2 faktor tadi, module speed dan form factornya sesuai, agar perangkat bisa menjalankan RAM dengan dual channel dan performa maksimal.

Sekian sedikit penjelasan tentang RAM, saya sadar penjelasan ini banyak yang kurang, jadi saya akan mencantumkan link referensi ke website lain tentang penjelasan RAM.

https://www.crucial.com/products/memory/memory-buying-guide

https://www.crucial.com/articles/about-memory/difference-between-speed-and-latency

https://www.digitaltrends.com/computing/what-is-ram/

https://www.techtarget.com/searchstorage/definition/RAM-random-access-memory

https://www.intel.com/content/www/us/en/tech-tips-and-tricks/computer-ram.html

1 thought on “kapan harus upgrade RAM ?”

  1. I must thank you for the efforts youve put in penning this site. I am hoping to check out the same high-grade blog posts by you in the future as well. In fact, your creative writing abilities has motivated me to get my very own blog now 😉

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!